Thursday, April 29, 2010

Hewan dan tanaman dilindungi di Indonesia

Daftar Satwa dan Tanaman Yang dilindungi

LAMPIRAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 7 TAHUN 1999
TANGGAL 27 JANUARI 1999

Jenis-jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
No. Nama Ilmiah Nama Indonesia
SATWA
I. MAMALIA (Menyusui)
1 Anoa depressicornis Anoa dataran rendah, Kerbau pendek
2 Anoa quarlesi Anoa pegunungan
3 Arctictis binturong Binturung
4 Arctonyx collaris Pulusan
5 Babyrousa babyrussa Babirusa
6 Balaenoptera musculus Paus biru
7 Balaenoptera physalus Paus bersirip
8 Bos sondaicus Banteng
9 Capricornis sumatrensis Kambing Sumatera
10 Cervus kuhli; Axis kuhli Rusa Bawean
11 Cervus spp. Menjangan, Rusa sambar (semua jenis dari genus Cervus)
12 Cetacea Paus (semua jenis dari famili Cetacea)
13 Cuon alpinus Ajag
14 Cynocephalus variegatus Kubung, Tando, Walangkekes
15 Cynogale bennetti Musang air
16 Cynopithecus niger Monyet hitam Sulawesi
17 Dendrolagus spp. Kanguru pohon (semua jenis dari genus Dendrolagus)
18 Dicerorhinus sumatrensis Badak Sumatera
19 Dolphinidae Lumba-lumba air laut (semua jenis dari famili Dolphinidae)
20 Dugong dugon Duyung
21 Elephas indicus Gajah
22 Felis badia Kucing merah
23 Felis bengalensis Kucing hutan, Meong congkok
24 Felis marmorota Kuwuk
25 Felis planiceps Kucing dampak
26 Felis temmincki Kucing emas
27 Felis viverrinus Kucing bakau
28 Helarctos malayanus Beruang madu
29 Hylobatidae Owa, Kera tak berbuntut (semua jenis dari famili Hylobatidae)
30 Hystrix brachyura Landak
31 Iomys horsfieldi Bajing terbang ekor merah
32 Lariscus hosei Bajing tanah bergaris
33 Lariscus insignis Bajing tanah, Tupai tanah
34 Lutra lutra Lutra
35 Lutra sumatrana Lutra Sumatera
36 Macaca brunnescens Monyet Sulawesi
37 Macaca maura Monyet Sulawesi
38 Macaca pagensis Bokoi, Beruk Mentawai
39 Macaca tonkeana Monyet jambul
40 Macrogalidea musschenbroeki Musang Sulawesi
41 Manis javanica Trenggiling, Peusing
42 Megaptera novaeangliae Paus bongkok
43 Muntiacus muntjak Kidang, Muncak
44 Mydaus javanensis Sigung
45 Nasalis larvatus Kahau, Bekantan
46 Neofelis nebulusa Harimau dahan
47 Nesolagus netscheri Kelinci Sumatera
48 Nycticebus coucang Malu-malu
49 Orcaella brevirostris Lumba-lumba air tawar, Pesut
50 Panthera pardus Macan kumbang, Macan tutul
51 Panthera tigris sondaica Harimau Jawa
52 Panthera tigris sumatrae Harimau Sumatera
53 Petaurista elegans Cukbo, Bajing terbang
54 Phalanger spp. Kuskus (semua jenis dari genus Phalanger)
55 Pongo pygmaeus Orang utan, Mawas
56 Presbitys frontata Lutung dahi putih
57 Presbitys rubicunda Lutung merah, Kelasi
58 Presbitys aygula Surili
59 Presbitys potenziani Joja, Lutung Mentawai
60 Presbitys thomasi Rungka
61 Prionodon linsang Musang congkok
62 Prochidna bruijni Landak Irian, Landak semut
63 Ratufa bicolor Jelarang
64 Rhinoceros sondaicus Badak Jawa
65 Simias concolor Simpei Mentawai
66 Tapirus indicus Tapir, Cipan, Tenuk
67 Tarsius spp. Binatang hantu, Singapuar (semua jenis dari genus Tarsius)
68 Thylogale spp. Kanguru tanah (semua jenis dari genus Thylogale)
69 Tragulus spp. Kancil, Pelanduk, Napu (semua jenis dari genus Tragulus)
70 Ziphiidae Lumba-lumba air laut (semua jenis dari famili Ziphiidae)

II. AVES (Burung)
71 Accipitridae Burung alap-alap, Elang (semua jenis dari famili Accipitridae)
72 Aethopyga exima Jantingan gunung
73 Aethopyga duyvenbodei Burung madu Sangihe
74 Alcedinidae Burung udang, Raja udang (semua jenis dari famili Alcedinidae)
75 Alcippe pyrrhoptera Brencet wergan
76 Anhinga melanogaster Pecuk ular
77 Aramidopsis plateni Mandar Sulawesi
78 Argusianus argus Kuau
79 Bubulcus ibis Kuntul, Bangau putih
80 Bucerotidae Julang, Enggang, Rangkong, Kangkareng (semua jenis dari famili Bucerotidae)
81 Cacatua galerita Kakatua putih besar jambul kuning
82 Cacatua goffini Kakatua gofin
83 Cacatua moluccensis Kakatua Seram
84 Cacatua sulphurea Kakatua kecil jambul kuning
85 Cairina scutulata Itik liar
86 Caloenas nicobarica Junai, Burung mas, Minata
87 Casuarius bennetti Kasuari kecil
88 Casuarius casuarius Kasuari
89 Casuarius unappenddiculatus Kasuari gelambir satu, Kasuari leher kuning
90 Ciconia episcopus Bangau hitam, Sandanglawe
91 Colluricincla megarhyncha Burung sohabe coklat
92 Crocias albonotatus Burung matahari
93 Ducula whartoni Pergam raja
94 Egretta sacra Kuntul karang
95 Egretta spp. Kuntul, Bangau putih (semua jenis dari genus Egretta)
96 Elanus caerulleus Alap-alap putih, Alap-alap tikus
97 Elanus hypoleucus Alap-alap putih, Alap-alap tikus
98 Eos histrio Nuri Sangir
99 Esacus magnirostris Wili-wili, Uar, Bebek laut
100 Eutrichomyias rowleyi Seriwang Sangihe
101 Falconidae Burung alap-alap, Elang (semua jenis dari famili Falconidae)
102 Fregeta andrewsi Burung gunting, Bintayung
103 Garrulax rufifrons Burung kuda
104 Goura spp. Burung dara mahkota, Burung titi, Mambruk (semua jenis dari genus Goura)
105 Gracula religiosa mertensi Beo Flores
106 Gracula religiosa robusta Beo Nias
107 Gracula religiosa venerata Beo Sumbawa
108 Grus spp. Jenjang (semua jenis dari genus Grus)
109 Himantopus himantopus Trulek lidi, Lilimo
110 Ibis cinereus Bluwok, Walangkadak
111 Ibis leucocephala Bluwok berwarna
112 Lorius roratus Bayan
113 Leptoptilos javanicus Marabu, Bangau tongtong
114 Leucopsar rothschildi Jalak Bali
115 Limnodromus semipalmatus Blekek Asia
116 Lophozosterops javanica Burung kacamata leher abu-abu
117 Lophura bulweri Beleang ekor putih
118 Loriculus catamene Serindit Sangihe
119 Loriculus exilis Serindit Sulawesi
120 Lorius domicellus Nori merah kepala hitam
121 Macrocephalon maleo Burung maleo
122 Megalaima armillaris Cangcarang
123 Megalaima corvina Haruku, Ketuk-ketuk
124 Megalaima javensis Tulung tumpuk, Bultok Jawa
125 Megapoddidae Maleo, Burung gosong (semua jenis dari famili Megapododae)
126 Megapodius reintwardtii Burung gosong
127 Meliphagidae Burung sesap, Pengisap madu (semua jenis dari famili Meliphagidae)
128 Musciscapa ruecki Burung kipas biru
129 Mycteria cinerea Bangau putih susu, Bluwok
130 Nectariniidae Burung madu, Jantingan, Klaces (semua jenis dari famili Nectariniidae)
131 Numenius spp. Gagajahan (semua jenis dari genus Numenius)
132 Nycticorax caledonicus Kowak merah
133 Otus migicus beccarii Burung hantu Biak
134 Pandionidae Burung alap-alap, Elang (semua jenis dari famili Pandionidae)
135 Paradiseidae Burung cendrawasih (semua jenis dari famili Paradiseidae)
136 Pavo muticus Burung merak
137 Pelecanidae Gangsa laut (semua jenis dari famili Pelecanidae)
138 Pittidae Burung paok, Burung cacing (semua jenis dari famili Pittidae)
139 Plegadis falcinellus Ibis hitam, Roko-roko
140 Polyplectron malacense Merak kerdil
141 Probosciger aterrimus Kakatua raja, Kakatua hitam
142 Psaltria exilis Glatik kecil, Glatik gunung
143 Pseudibis davisoni Ibis hitam punggung putih
144 Psittrichas fulgidus Kasturi raja, Betet besar
145 Ptilonorhynchidae Burung namdur, Burung dewata
146 Rhipidura euryura Burung kipas perut putih, Kipas gunung
147 Rhipidura javanica Burung kipas
148 Rhipidura phoenicura Burung kipas ekor merah
149 Satchyris grammiceps Burung tepus dada putih
150 Satchyris melanothorax Burung tepus pipi perak
151 Sterna zimmermanni Dara laut berjambul
152 Sternidae Burung dara laut (semua jenis dari famili Sternidae)
153 Sturnus melanopterus Jalak putih, Kaleng putih
154 Sula abbotti Gangsa batu aboti
155 Sula dactylatra Gangsa batu muka biru
156 Sula leucogaster Gangsa batu
157 Sula sula Gangsa batu kaki merah
158 Tanygnathus sumatranus Nuri Sulawesi
159 Threskiornis aethiopicus Ibis putih, Platuk besi
160 Trichoglossus ornatus Kasturi Sulawesi
161 Tringa guttifer Trinil tutul
162 Trogonidae Kasumba, Suruku, Burung luntur
163 Vanellus macropterus Trulek ekor putih

III. REPTILIA (Melata)
164 Batagur baska Tuntong
165 Caretta caretta Penyu tempayan
166 Carettochelys insculpta Kura-kura Irian
167 Chelodina novaeguineae Kura Irian leher panjang
168 Chelonia mydas Penyu hijau
169 Chitra indica Labi-labi besar
170 Chlamydosaurus kingii Soa payung
171 Chondropython viridis Sanca hijau
172 Crocodylus novaeguineae Buaya air tawar Irian
173 Crocodylus porosus Buaya muara
174 Crocodylus siamensis Buaya siam
175 Dermochelys coriacea Penyu belimbing
176 Elseya novaeguineae Kura Irian leher pendek
177 Eretmochelys imbricata Penyu sisik
178 Gonychephalus dilophus Bunglon sisir
179 Hydrasaurus amboinensis Soa-soa, Biawak Ambon, Biawak pohon
180 Lepidochelys olivacea Penyu ridel
181 Natator depressa Penyu pipih
182 Orlitia borneensis Kura-kura gading
183 Python molurus Sanca bodo
184 Phyton timorensis Sanca Timor
185 Tiliqua gigas Kadal Panan
186 Tomistoma schlegelii Senyulong, Buaya sapit
187 Varanus borneensis Biawak Kalimantan
188 Varanus gouldi Biawak coklat
189 Varanus indicus Biawak Maluku
190 Varanus komodoensis Biawak komodo, Ora
191 Varanus nebulosus Biawak abu-abu
192 Varanus prasinus Biawak hijau
193 Varanus timorensis Biawak Timor
194 Varanus togianus Biawak Togian

IV. INSECTA (Serangga)
195 Cethosia myrina Kupu bidadari
196 Ornithoptera chimaera Kupu sayap burung peri
197 Ornithoptera goliath Kupu sayap burung goliat
198 Ornithoptera paradisea Kupu sayap burung surga
199 Ornithoptera priamus Kupu sayap priamus
200 Ornithoptera rotschldi Kupu burung rotsil
201 Ornithoptera tithonus Kupu burung titon
202 Trogonotera brookiana Kupu trogon
203 Troides amphrysus Kupu raja
204 Troides andromanche Kupu raja
205 Troides criton Kupu raja
206 Troides haliphron Kupu raja
207 Troides helena Kupu raja
208 Troides hypolitus Kupu raja
209 Troides meoris Kupu raja
210 Troides miranda Kupu raja
211 Troides plato Kupu raja
212 Troides rhadamantus Kupu raja
213 Troides riedeli Kupu raja
214 Troides vandepolli Kupu raja

V. PISCES (Ikan)
215 Homaloptera gymnogaster Selusur Maninjau
216 Latimeria chalumnae Ikan raja laut
217 Notopterus spp. Belida Jawa, Lopis Jawa (semua jenis dari genus Notopterus)
218 Pritis spp. Pari Sentani, Hiu Sentani (semua jenis dari genus Pritis)
219 Puntius microps Wader goa
220 Scleropages formasus Peyang malaya, Tangkelasa
221 Scleropages jardini Arowana Irian, Peyang Irian, Kaloso

VI. ANTHOZOA
222 Anthiphates spp. Akar bahar, Koral hitam (semua jenis dari genus Anthiphates)

VII. BIVALVIA
223 Birgus latro Ketam kelapa
224 Cassis cornuta Kepala kambing
225 Charonia tritonis Triton terompet
226 Hippopus hippopus Kima tapak kuda, Kima kuku beruang
227 Hippopus porcellanus Kima Cina
228 Nautilus popillius Nautilus berongga
229 Tachipleus gigas Ketam tapak kuda
230 Tridacna crocea Kima kunia, Lubang
231 Tridacna derasa Kima selatan
232 Tridacna gigas Kima raksasa
233 Tridacna maxima Kima kecil
234 Tridacna squamosa Kima sisik, Kima seruling
235 Trochus niloticus Troka, Susur bundar
236 Turbo marmoratus Batu laga, Siput hijau

TUMBUHAN
I. PALMAE
237 Amorphophallus decussilvae Bunga bangkai jangkung
238 Amorphophallus titanum Bunga bangkai raksasa
239 Borrassodendron borneensis Bindang, Budang
240 Caryota no Palem raja/Indonesia
241 Ceratolobus glaucescens Palem Jawa
242 Cystostachys lakka Pinang merah Kalimantan
243 Cystostachys ronda Pinang merah Bangka
244 Eugeissona utilis Bertan
245 Johanneste ijsmaria altifrons Daun payung
246 Livistona spp. Palem kipas Sumatera (semua jenis dari genus Livistona)
247 Nenga gajah Palem Sumatera
248 Phoenix paludosa Korma rawa
249 Pigafatta filaris Manga
250 Pinanga javana Pinang Jawa

II. RAFFLESSIACEA
251 Rafflesia spp. Rafflesia, Bunga padma (semua jenis dari genus Rafflesia)

III. ORCHIDACEAE
252 Ascocentrum miniatum Anggrek kebutan
253 Coelogyne pandurata Anggrek hitam
254 Corybas fornicatus Anggrek koribas
255 Cymbidium hartinahianum Anggrek hartinah
256 Dendrobium catinecloesum Anggrek karawai
257 Dendrobium d'albertisii Anggrek albert
258 Dendrobium lasianthera Anggrek stuberi
259 Dendrobium macrophyllum Anggrek jamrud
260 Dendrobium ostrinoglossum Anggrek karawai
261 Dendrobium phalaenopsis Anggrek larat
262 Grammatophyllum papuanum Anggrek raksasa Irian
263 Grammatophyllum speciosum Anggrek tebu
264 Macodes petola Anggrek ki aksara
265 Paphiopedilum chamberlainianum Anggrek kasut kumis
266 Paphiopedilum glaucophyllum Anggrek kasut berbulu
267 Paphiopedilum praestans Anggrek kasut pita
268 Paraphalaenopsis denevei Anggrek bulan bintang
269 Paraphalaenopsis laycockii Anggrek bulan Kaliman Tengah
270 Paraphalaenopsis serpentilingua Anggrek bulan Kaliman Barat
271 Phalaenopsis amboinensis Anggrek bulan Ambon
272 Phalaenopsis gigantea Anggrek bulan raksasa
273 Phalaenopsis sumatrana Anggrek bulan Sumatera
274 Phalaenopsis violacose Anggrek kelip
275 Renanthera matutina Anggrek jingga
276 Spathoglottis zurea Anggrek sendok
277 Vanda celebica Vanda mungil Minahasa
278 Vanda hookeriana Vanda pensil
279 Vanda pumila Vanda mini
280 Vanda sumatrana Vanda Sumatera

IV. NEPHENTACEAE
281 Nephentes spp. Kantong semar (semua jenis dari genus Nephentes)

V. DIPTEROCARPACEAE
282 Shorea stenopten Tengkawang
283 Shorea stenoptera Tengkawang
284 Shorea gysberstiana Tengkawang
285 Shorea pinanga Tengkawang
286 Shorea compressa Tengkawang
287 Shorea semiris Tengkawang
288 Shorea martiana Tengkawang
289 Shorea mexistopteryx Tengkawang
290 Shorea beccariana Tengkawang
291 Shorea micrantha Tengkawang
292 Shorea palembanica Tengkawang
293 Shorea lepidota Tengkawang
294 Shorea singkawang Tengkawang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan I
ttd
Lambock V. Nahattands

Tuesday, April 27, 2010

Anoa quarlesi (Anoa pegunungan)

Anoa quarlesi (Anoa pegunungan)/Bubalus quarlesi (Mountain Anoa, Mountain Anoa)


Klasifikasi ilmiah

Domain: Eukaryota - Whittaker & Margulis,1978, Kingdom: Animalia - Linnaeus, 1758 - animals , Subkingdom: Bilateria (Hatschek, 1888) Cavalier-Smith, 1983 , Branch: Deuterostomia - Grobben, 1908, Infrakingdom: Chordonia - (Haeckel, 1874) Cavalier-Smith, 1998 , Phylum: Chordata - Bateson, 1885 - Chordates , Subphylum: Vertebrata - Cuvier, 1812 - Vertebrates , Infraphylum: Gnathostomata - Auct. - Jawed Vertebrates , Superclass: Tetrapoda - Goodrich, 1930, Class: Mammalia - C. Linnaeus, 1758 – Mammals, Subclass: Theriiformes - (Rowe, 1988) M.c. Mckenna & S.k. Bell, 1997, Infraclass: Holotheria - (Wible Et Al., 1995) M.c. Mckenna & S.k. Bell, 1997, Superlegion: Trechnotheria - Mckenna, 1975, Legion: Cladotheria - Mckenna, 1975, Sublegion: Zatheria - Mckenna, 1975 , Infralegion: Tribosphenida - (Mckenna, 1975) M.c. Mckenna & S.k. Bell, 1997, Supercohort: Theria - (Parker & Haswell, 1897) M.c. Mckenna & S.k. Bell, 1997, Cohort: Placentalia - (Owen, 1837) M.c. Mckenna & S.k. Bell, 1997, Magnorder: Epitheria - (Mckenna, 1975) M.c. Mckenna & S.k. Bell, 1997, , Superorder: Preptotheria - (Mckenna, 1975) Mckenna, in Stucky & Mckenna, in Benton, Ed., 1993, Grandorder: Ungulata - (C. Linnaeus, 1766) Mckenna, 1975, Mirorder: Eparctocyona - Mckenna, 1975, Order: Artiodactyla - Owen, 1848 - Even-Toed Ungulates, Suborder: Ruminantia - Scopoli, 1777, Superfamily: Bovoidea - (Gray, 1821) Simpson, 1931, Family: Bovidae - Gray, 1821, Subfamily: Bovinae , Tribe: Bovini, Genus: Bubalus - C.H. Smith in Griffith et al., 1827, Specific name: quarlesi - (Ouwens, 1910), Scientific name: - Bubalus quarlesi (Ouwens, 1910)

Habitat


Bioma: Terrestrial

Sedikit sekali pengetahuan kita mengenai ekologi dan kehidupan Anoa (Burton dkk. 2005). Hewan ini sering kali didapati pada hutan yang rapat yang sangat berbeda dengan habitat sub alpin yang relatif terbuka, dan lebih menyenangi habitat dibawah naungan vegetasi yang rapat.(Foead, 1992; Sugiharta, 1994; G. Semiadi pers.comm. 2006). Anoa pegunungan ini menyenangi tempat dengan air yang cukup, dan jauh dari aktifitas manumur. Seperti halnya kerbau liar, Anoa senang berendam di genangan air yang berlumpur. Hal ini dilakukan kemungkinan untuk mendapatkan mineral yang dibutuhkan dengan cara menjilat (lick) , meskipun juga dilaporkan Anoa sering juga meminum air laut, untuk mendapatkan cukup mineral yang diperlukan pada daerah yang dirasakan kurang mineral. Hewan ini hidup soliter dan pemakan hijauan/dedaunan (browser), tetapi seringng kali merumput di padangan dan memakan tanaman lainnya (Whitten et al.,1987; Foead, 1992). Anoa dapat hidup dipenangkaran sampai berumur 20 – 30 tahun, dengan masak kelamin (sexual maturity) di penangkaran umur 2 – 3 tahun, dan beranak sekali setahun (NRC, 1983; Jahja, 1987), meskipun di habitat alaminya, keadaannya tidak sebaik itu.

Termasuk dalam jenis Bubalus, ada 17 spesies, yaitu:

B. brachyceros · B. bubalis (Asian Buffalo) · B. bubalis arnee · B. bubalis bubalis · B. bubalis fulvus · B. bubalis hosei · B. bubalus · B. depressicornis (Anoa) · B. depressicornis depressicornis · B. mephistopheles (Short-Horned Water Buffalo) · B. mindorensis (Tamarau) · B. palaeindicus · B. palaeokerabau · B. quarlesi (Mountain Anoa) · B. teilhardi · B. wansjocki · B. youngi

Perilaku makan dan vegetasi pakan Anoa

Pujaningsih (2008) menyatakan dalam blognya, bahwa Fadjar (1973) mendapati di tempat penangkarannya di Kebun Binatang Ragunan Jakarta anoa diberi makan rumput, dedaunan dan buah-buahan. Pemberian jenis pakan tersebut berdasarkan informasi dari penduduk asal anoa ditangkap (Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara). Whitten et al. (1987) menginformasikan bahwa anoa mengkonsumsi biji dari tumbuhan Lithocarpus sp, Castanopsis sp dan Leptospermum sp. Para peneliti Jerman yang berkolaborasi dengan peneliti dari Institut Pertanian Bogor dan Universitas Tadulako pada periode tahun 2000-2003 menduga bahwa anoa turut berperan dalam penyebaran spesies tumbuhan tersebut melalui biji yang dimakan tetapi tidak tercerna dan terekskresikan pada proses defekasi anoa.

Penelitian tentang ekologi dan konservasi anoa dataran rendah telah dilakukan oleh Mustari (1996) di Suaka Margasatwa Tanjung Amolengu Sulawesi Tenggara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 33 spesies vegetasi yang diduga dikonsumsi oleh anoa di lokasi tersebut. Bagian vegetasi yang diduga dikonsumsi oleh anoa meliputi dedaunan dan batang tanaman muda, buah-buahan masak dan umbi tanaman.

Winenang (1996) menyatakan bahwa belum banyak penelitian yang dilakukan tentang Perilaku makan dan jenis pakan anoa. Pengamatan langsung yang dilakukan di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Sulawesi Utara menginformasikan dugaan bahwa anoa di habitatnya mengkonsumsi dedaunan dari semak-semak muda, sedangkan di tempat penangkaran beradaptasi dengan pakan berupa rerumputan. Kebutuhan nutrisi anoa di Kebun Binatang Ragunan Jakarta diteliti oleh Mustari (1997) dengan metode penghitungan konsumsi pakan

Analisis komposisi pakan anoa di TNLL Sulawesi Tengah dilakukan oleh Labiro (2001) menggunakan metode pengamatan langsung berdasarkan bekas senggutan, kotoran dan jejak kaki anoa yang terdapat di lokasi vegetasi. Informasi yang diperoleh merekomendasikan bahwa TNLL memiliki potensi cukup besar dalam menyediakan vegetasi pakan untuk anoa. Pada tahun 1992 Foead juga telah mencoba mengidentifikasi jenis pakan alami anoa di Taman Nasional Lore Lindu dengan menggunakan kombinasi pengamatan langsung dan analisis faecal. Tetapi karena terbatasnya referensi sampel epidermis vegetasi maka informasi direkomendasikan sebatas prosentase vegetasi dikotil dan monokotil yang teridentifikasi dikonsumsi oleh anoa.

Mustari (2003b) dalam disertasinya menggunakan metode langsung dan tidak langsung untuk mendapatkan informasi jenis pakan anoa di habitatnya di Suaka Margasatwa Tanjung Peropa dan Tanjung Amolengu Sulawesi Tenggara. Metode langsung dilakukan melalui pengamatan vegetasi di habitat anoa berdasarkan bekas senggutan, kotoran dan jejak kaki anoa, sedangkan metode tidak langsung dengan menganalisis kotoran anoa untuk mengidentifikasi vegetasi yang telah dikonsumsi oleh satwa tersebut. Identifikasi pakan anoa dengan metode pengamatan langsung di Desa Toro wilayah TNLL Sulawesi Tengah dan identifikasi teknologi pengolahan pakan anoa dilakukan oleh Pujaningsih et al. (2005).

Berdasarkan informasi tentang identifikasi pakan anoa di berbagai daerah di pulau Sulawesi dapat diambil kesimpulan sementara bahwa anoa mengkonsumsi pakan dengan kadar protein rendah, kandungan serat kasar tinggi dan kandungan air yang relatif tinggi. Anoa juga mudah diadaptasikan dengan pakan yang terdapat di sekitar satwa tersebut tinggal (in situ maupun ex situ). Meskipun demikian kontinyuitas kualitas dan kuantitas pakan sangat diperlukan anoa untuk menjamin kebutuhan hidup pokok, produksi dan reproduksinya dalam potensinya sebagai satwa budidaya. Didukung oleh informasi yang ada maka penelitian tentang teknologi penyediaan dan pengolahan pakan anoa yang aplikatif perlu dilakukan untuk membantu upaya penyediaan pakan dalam rangka konservasi anoa dan pemanfaatannya sebagai satwa budidaya. Kebutuhan pakan yang tepat dan kontinyu baik kualitas maupun kuantitas bagi anoa akan sangat membantu penampilan fisik dan proses reproduksinya.

Daftar Pustaka:

Pujaningsih, R.I. (2008). Perkembangan Penelitian di bidang vegetasi pakan

alami


Anoa.

http://research-ardhana.blogspot.htm, diakses pada 30

Ju ni 2008